Pada bulan November 2016 Maluku tidak melakukan ekspor barang ke luar negeri. Hal ini berbeda dengan Oktober 2016 dimana Maluku melakukan ekspor sebesar US$ 0,17 juta. Pada November 2015 juga tidak ada ekspor dari Provinsi Maluku. Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari-November 2016 sama dengan periode sebelumnya yakni mencapai US$ 28,15 juta atau menurun 15,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015. Selama Januari-November 2016 negara tujuan utama ekspor Maluku adalah Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai US$ 27,85 juta. Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang di ekspor dari pelabuhan luar Maluku pada November 2016 mencapai US$ 4,50 juta atau meningkat 13,02 persen dibanding Oktober 2016. Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang di ekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-November 2016 mencapai US$ 25,99 juta atau meningkat 58,91 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015. Data bulan Oktober dan November 2016 adalah angka tetap.
Nilai impor Maluku bulan November 2016 adalah sebesar US$ 20,17 juta atau turun 26,79 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Oktober 2016. Jika dibandingkan dengan nilai impor November 2015 (US$ 21,54 juta), nilai impor November 2016 turun sekitar 6,40 persen. Selama Januari–November 2016 nilai impor Maluku mencapai nilai US$ 182,88 juta. Nilai tersebut turun sekitar 24,48 persen jika dibandingkan impor periode yang sama pada tahun 2015. Impor Maluku pada November 2016 berasal dari sektor Migas dan Non Migas. Secara kumulatif, selama periode Januari-November 2016 impor migas Maluku mencapai US$ 170,08 juta atau turun sekitar 27,29 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2015. Pada November 2016 Maluku melakukan impor non migas senilai US$ 0,12 juta atau turun sekitar 99,05 persen jika dibandingkan Oktober 2016. Nilai impor non migas Maluku pada periode Januari-November 2016 sekitar US$ 12,80 juta, atau naik 55,66 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015. Impor Maluku November 2016 berasal dari negara Singapura dan Tiongkok. Singapura masih menjadi negara asal impor utama Maluku selama periode Januari-November 2016 dengan nilai mencapai US$ 157,49 juta. Data bulan Oktober dan November 2016 adalah angka tetap.
