Abstraksi
Empat subsektor mengalami penurunan NTP: tanaman pangan (2,24%),
perikanan khusus kelompok perikanan budidaya (2,17%), tanaman
perkebunan rakyat (0,89%), dan tanaman hortikultura (0,47%).
Komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga di tingkat
petani/penyumbang terbesar peningkatan It: tanaman pangan: kacang
tanah; tanaman hortikultura: cabai rawit, tomat, cabai merah, terung
panjang, bayam, kangkung, sawi, buncis, kol/kubis, petai, dan bawang merah,
jeruk, alpukat, semangka, jahe, lengkuas ; tanaman perkebunan rakyat:
kakao, kelapa; peternakan: sapi potong, kerbau, kambing, domba, ayam
buras, ayam ras pedaging, telur ayam buras; perikanan: ikan layang,
cakalang, tongkol, kakap, kuwe, baronang, japuh, kapasan, teripang, tenggiri,
selar, kerang, dan tuna
Provinsi Maluku mengalami Inflasi perdesaan pada Mei 2019 sebesar 0,97
persen, ranking ke-17 dari 33 Provinsi selindo. Inflasi tertinggi pada kelompok
bahan makanan sebesar 1,79 persen dengan andil tertinggi sebesar 0,86
persen.
10 Komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku Mei
2019 : bawang putih, bawang merah, ikan cakalang, ikan layang, ikan selar,
cabai rawit, kangkung, ikan cakalang asap, telur ayam ras, dan minyak tanah.
Komoditas dengan andil terbesar terhadap peningkatan indeks BPPBM pada
Mei 2019 adalah sewa tanah sawah, sewa bajak, motor tempel, insektisida,
bensin, minyak tanah, perahu tanpa motor, bibit cabai, sewa garu dan
ternak, sewa tanah ladang.
NTUP Maluku Mei 2019: 124,81, naik 0,07 persen. NTUP subsektor tanaman
hortikultura masih pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 139,82.