Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada November 2019 adalah sebesar
100,27, atau naik 0,05 persen dibanding Oktober 2019 yang tercatat sebesar 100,22.
Hal ini terjadi karena Ib mengalami penurunan sebesar 0,37 persen, lebih dalam dari
penurunan It yang tercatat sebesar 0,32 persen.
2 (dua) subsektor mengalami peningkatan NTP: subsektor hortikultura sebesar 2,21
persen dan subsektor peternakan sebesar 0,98 persen. Sedangkan, 3 (tiga) subsektor
lainnya mengalami penurunan NTP: subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar
1,71 persen, subsektor perikanan sebesar 1,23 persen, yang disumbangkan oleh
penurunan kelompok perikanan tangkap sebesar 1,41 persen dan kelompok
perikanan budidaya sebesar 0,27 persen, serta subsektor tanaman pangan sebesar
0,17 persen.
Komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga di tingkat petani/penyumbang
terbesar peningkatan It: hortikultura: cabai rawit, mangga, tomat, cabai merah,
jeruk, ketimun, pepaya, terung panjang, petsai/sawi, dan pisang; dan peternakan:
kerbau, babi, kuda, ayam buras, dan telur ayam buras.
Provinsi Maluku mengalami deflasi perdesaan pada November 2019 sebesar -0,48
persen, urutan ke-33 dari 33 Provinsi seluruh Indonesia. Deflasi terjadi hanya pada 1
(satu) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,591 persen.
Untuk keenam kelompok pengeluaran lainnya mengalami peningkatan inflasi yang
bervariasi: peningkatan tertinggi tercatat pada kelompok perumahan sebesar 0,061
persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,032 persen,
kelompok sandang sebesar 0,009 persen, kelompok transportasi dan komunikasi
sebesar 0,006, kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen, dan kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga sebesar 0,001 persen.
10 Komoditas dengan andil terbesar terhadap deflasi perdesaan Maluku November
2019: ikan layang, ikan cakalang, ikan tongkol, cabai rawit, kangkung, ketela pohon, ikan
selar, kacang panjang, jeruk, dan ikan cakalang asap.
Komoditas dengan andil terbesar terhadap peningkatan indeks BPPBM pada
November 2019 adalah bensin, solar, bibit kerbau, bibit padi, dan umbi-umbian
(ketela pohon/rambat).
NTUP Maluku November 2019: 124,28, turun 0,42 persen dibanding Oktober 2019.
NTUP subsektor tanaman hortikultura masih pada posisi tertinggi dengan capaian
sebesar 143,98 naik 1,89 persen dibanding Oktober 2019