Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2020 adalah sebesar
96,57, atau turun 1,08 persen dibanding April 2020 yang tercatat sebesar
97,62. Penurunan terjadi karena penurunan It sebesar 0,04 persen dan
peningkatan Ib yang tercatat sebesar 1,05 persen. Tiga subsektor mengalami penurunan NTP: subsektor tanaman perkebunan
rakyat sebesar 2,51 persen, subsektor perikanan sebesar 1,96 persen yang
disumbangkan oleh penurunan kelompok perikanan budidaya sebesar 2,33
persen dan perikanan tangkap sebesar 1,93 persen, dan subsektor
peternakan sebesar 0,99 persen. Dua subsektor mengalami peningkatan
NTP: subsektor hortikultura sebesar 0,78 persen dan subsektor tanaman
turun sebesar 0,75 persen.
Komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga di tingkat petani/
penyumbang terbesar penurunan It: tanaman perkebunan rakyat: cengkeh,
pala biji, dan karet; perikanan: rumput laut, ikan terbang, kembung, lobster,
kerapu, kakap, alu-alu, udang laut, dan cakalang; peternakan: sapi potong.
Provinsi Maluku mengalami inflasi perdesaan pada April 2020 sebesar 1,17
persen, urutan ke-2 dari 34 Provinsi seluruh Indonesia. 7 (tujuh) kelompok
pengeluaran mengalami peningkatan IKRT: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 1,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan
bahan bakar lainnya sebesar 0,59 persen; kelompok transportasi sebesar
0,37 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09
persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen;
dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01
persen. 4 (empat) kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan:
kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,
kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran.
10 Komoditas dengan inflasi terbesar Maluku April 2020: gula pasir, bawang
merah, rokok kretek filter, beras, bawang putih, ikan tongkol, kangkung, ikan
layang, cabai merah, dan ikan baronang. NTUP Maluku April 2020: 100,61 atau turun 0,07 persen dibanding Maret
2020. NTUP subsektor hortikultura berada pada posisi tertinggi dengan
capaian sebesar 106,92.